BBM Kalah dari Samsung ChatOn
JAKARTA – BlackBerry yang terus kehilangan pasar smartphone
memang terus mencari langkah alternatif. BlackBerry Messenger (BBM) diharapkan
oleh pihak Toronto – markas perusahaan – mampu mengangkat gengsi perusahaan.
Berdasarkan laporan terbaru, BlackBerry Messenger hanya
memiliki pengguna di kisaran 60 juta. Angka ini lebih sedikit dibandingkan
aplikasi olah pesan milik Samsung, ChatOn, dengan 100 juta pengguna.
Jumlah pengguna BlackBerry Messenger juga terbilang kecil
apabila dibandingkan dengan LINE dan WhatsApp yang menjadi aplikasi wajib para
pemilik smartphone.
LINE misalnya, aplikasi yang terkenal dengan fitur stikernya
itu telah digunakan oleh 240 juta secara global. Di mana, Indonesia menjadi
negara dengan jumlah pengguna tertinggi dengan 14 juta pengguna.
Sementara, WhatsApp, yang memiliki fitur olah pesan cukup
simple berhasil merengkuh 300 juta pengguna. Adapula WeChat, aplikasi olah
pesan asal China ini mengklaim berhasil menggaet 100 juta pengguna di luar
kandangnya, secara keseluruhan pihaknya memiliki 300 juta pengguna.
Nah, bila membandingkan berbagai aplikasi olah pesan yang
tersedia di berbagai platform, mampukah BlackBerry Messenger tumbuh dan
berhasil menggaet banyak pengguna?
Aplikasi yang sempat tersedia di iPhone dan Android pada
Sabtu 21 September 2013 dini hari itu terpakasa ditarik kembali. Perusahaan
mengungkap, sebanyak 1,1 juta pemilik smartphone langsung mengunduh BlackBerry
Messenger.
Namun dengan alasan teknis perusahaan asal Kanada itu
menunda debut aplikasi pamungkasnya tanpa memberikan kepastian terkait
peluncuran kembali BlackBerry Messenger.
Sekadar informasi, BlackBerry Messenger (BBM) mulai booming
pada 2005. Fitur sederhanyanya seperti notifikasi 'D' untuk memberikan
informasi bahwa pesan telah terkirim dan 'R' telah dibaca serta PING!, membuat
konsumen mulai berburu perangkat BlackBerry. Tujuannya 'biar bisa BBM-an'.
Namun kini, smartphone BlackBerry yang menjadi ‘rumahnya’
BlackBerry Messenger pun terus terkikis. Serbuan smartphone berbasis Android,
yang kaya aplikasi serta tersedia dengan harga yang lebih beragam, mau tak mau
membuat BlackBerry mulai ditinggalkan. Belum lagi kehadiran iPhone yang mengisi
segmen smartphone premium.
(gst)
Sumber: Okezone
0 komentar:
Jika ingin berkomentar, kamu harus join dulu di Blog ini.
Note: Only a member of this blog may post a comment.